Pilih Cara Mana Menerjuni Dunia Bisnis?
Apakah Anda mau dan ingin menerjuni dunia bisnis, kini atau nanti?
Jawabnya harus mau dan harus ingin.
Adalah baik kalau Anda sungguh ingin meniti karir hingga ke puncak. Ada banyak acuan orang-orang yang berhasil dengan opsi itu. Mereka yakni orang-orang yang mahir dan luar biasa. Mungkin termasuk juga Anda. Hanya saja, sehabis pensiun Anda pasti tidak ingin hanya duduk di dingklik goyang.
Sebab Anda sudah puluhan tahun sibuk melakukan pekerjaan . Itu sudah jadi darah dan daging Anda. Maka pilihannya ialah kini, dalam waktu dekat, beberapa tahun lagi, atau nanti setelah pensiun. Itu saja.
Ada banyak pilihan untuk menerjuni atau mengawali bisnis, seperti juga posisi “start” dalam lomba lari atau “pembukaan” dalam dunia catur. Anda bisa menentukan sendiri mana yang cocok buat Anda sebab semua pendekatan ini ternyata punya potensi yang sama.
Pilih Cara Mana Menerjuni Dunia Bisnis?
*Early Birds*
Inilah tipe orang yang sejak permulaan telah memproyeksikan dirinya menjadi pengusaha. Mereka sudah memikirkan dunia bisnis semenjak mereka masih di kursi sekolah. Bagaimanapun suasana dan kondisi sekolah mereka, keinginan mereka sesudah lulus adalah menjadi pengusaha.
Mereka mungkin sudah mulai buka usaha sejak di sekolah. Atau secara mandiri, mereka secepatnya mempelajari dunia bisnis dan dunia usaha.
Siap tidak siap nantinya setelah akhir bersekolah, mereka tidak ingin bekerja pada orang lain. Sebaliknya, mereka berkeinginan besar menjadi pemberi kerja untuk orang lain.
Beberapa dari mereka, bahkan tidak sempat menyelesaikan sekolahnya alasannya adalah kesibukannya buka usaha.
*Smooth Lander*
Mereka adalah para profesional yang terus mengasah kemampuannya, sembari meniti karir ke jenjang yang setinggi-tingginya. Mereka menantikan peluang emas di mana para pemodal mau memberi mereka kesempatan untuk melaksanakan sebuah bisnis. Mereka menanti sambil meniti karir hingga ke puncak.
Fenomena yang paling lazim terjadi ialah pemupukan sumber daya dalam bentuk simpanan dan investasi yang menciptakan banyak sekali macam passive income. Kita mengenal mereka selaku orang-orang yang dekat dengan tantenya ialah “Bude Rosda”.
Jika keinginan mereka kesampaian, mereka akan bermuara menjadi CEO atau pemilik usaha. Jika belum, paling tidak mereka telah menekuni suatu bidang terbaik dalam “agribisnis”, adalah menjadi “pekebun bunga” di aneka macam bank.
*Amphibi*
Mereka ialah para profesional muda yang penuh dengan semangat, namun cukup berhati-hati dalam menjalani petualangan bisnis. Segera setelah memungkinkan, setelah berbagai keperluan dasarnya tercukupi, mereka mulai melaksanakan aneka macam bentuk gerilya. Mulai dari yang kurang mulus seperti ngobyek atau mencuri waktu dan potensi , atau yang cukup berkelas dengan mulai membangun bisnis rumahan, bisnis online, atau bisnis jaringan di tamat minggu.
Mereka mungkin membiayai keluarganya untuk mengoperasikan sebuah bisnis pemula. Mereka juga mungkin membuka kios atau mempergunakan garasi di rumahnya. Mereka juga mungkin membangun aliansi dengan sahabat sekerja, mendirikan perusahaan baru yang belum diterjuninya secara total.
Mereka akan segera menerjuni bisnis secara total, manakala aneka macam parameter dan kriteria eksklusif mereka dianggap telah tercukupi. Misalnya punya cadangan yang setara dengan dua tahun honor mereka selama ini, atau telah punya sumber lain yang ajeg dan tetap, dan sebagainya.
*Free Diver*
Yang ini yakni betul-betul petualang. Mereka tak terlalu peduli ihwal keamanan posisi cadangan dan sumber daya. Mereka sungguh-sungguh mengandalkan impian dan kekuatan kemauan. Mereka hanya tahu satu hal, yaitu impian, harapan, atau obsesi dan idealisme mereka. Modal mereka hanya iktikad bahwa dirinya memiliki sesuatu untuk “dijual” dan berguna untuk banyak orang.
*Ships Burner*
Mereka yaitu orang-orang yang sejak dini sudah membaktikan hidupnya untuk dunia bisnis. Bisa jadi, mereka bahkan tidak pernah mengenyam dingklik pendidikan formal. Sekolah mereka yakni dunia bisnis yang positif.
Mereka bergerak dan mengoperasikan bisnis demi bisnis. Jika sebuah bisnis belum berjalan sesuai impian, mereka tak akan segan meninggalkannya dan menerjuni dunia bisnis lainnya, sekalipun dunia bisnis baru itu masih cukup gelap bagi mereka.
Jika sebuah bisnis ternyata menenteng kebangkrutan atau tidak meningkat , sesudah merasa cukup berusaha menyelamatkannya, dan itu tidak dianggap sukses, mereka tak akan segan-segan “memperabukan” kapal mereka. Mereka akan membangun kapal yang gres, dan secepatnya mengarungi samudera kembali.
*Slow Surfer*
Mereka yakni para pengusaha yang meyakini peribahasa “sedikit demi sedikit, usang-lama menjadi bukit”.
Mereka tidak ragu membangun bisnis yang dianggap orang lain kecil atau remeh. Mereka lebih berfokus pada contoh pembelajaran. Mereka meyakini bahwa sekecil apapun itu, jika ditekuni niscaya akan menenteng hasil.
*Revolusionist*
Mereka yaitu orang-orang yang sedikit banyak punya karakter petualang dan jiwa penjudi (dalam konteks konkret pastinya). Mereka meyakini yang satu ini: “Hanya diperlukan satu kesuksesan, untuk membuat rentetan kesuksesan sampai tujuh turunan”.
Mana yang terbaik dan paling cocok untuk Anda? Pilih sendiri.
Pelajarilah semua tipe di atas, refleksikan pada diri Anda. Jika Anda telah menemukan yang mana tipe Anda, maka mulailah melakukan modelling dengan rancangan ATM. Amati, Tiru, Modifikasi.
Semua tipe-tipe entrepreneur di atas bukanlah harga mati. Sebab Anda, sangat mungkin menemukan dan membuatkan tipe dan cara Anda sendiri, atau Anda mampu bercermin pada orang lain yang punya cara lain untuk menjadi pebisnis yang sejati.
Salam Bisnis…
Hal menarik lainnya:
- contoh entrepreneur
- business entrepreneur adalah
- entrepreneurship adalah
- pengertian entrepreneur dan contohnya
- entrepreneur dan entrepreneurship
- entrepreneur dan intrapreneur
- contoh tema seminar kewirausahaan
- materi seminar kewirausahaan pdf