Mutiara Lombok Dan Budidaya Mutiara Di Indonesia
Pulau Lombok yang terletak di sebelah timur pulau Bali merupakan salah satu pulau yang termasuk dalam kawasan kepulauan Nusa Tenggara Barat. Lombok diketahui dengan budidaya mutiara ‘emas’ Laut Selatan. Peternakan mutiara Lombok terletak di pantai bagian barat laut pulau tersebut, di sebelah barat kota Sekotong Timur, Sekotong Tengah, dan Lembar.
Peternakan mutiara di Lombok terletak di dalam rantai sepuluh pulau-pulau (Gili) di sepanjang sisi utara semenanjung Sekotong, antara Sekotong Timur dan Bangko Bangko di ujung barat.
Selain mutiara Laut Selatan, Lombok juga diketahui dengan budidaya mutiara air tawar. Mereka hampir sama manis dan populernya dengan mutiara alam atau mutiara air asin.
PUSAT PRODUKSI PERTANIAN MUTIARA INDONESIA
Sebagai produsen terbesar mutiara Laut Selatan, Indonesia mencatat angka produksi sebesar 12 ton pada tahun 2005. Angka ini meningkat menjadi 18 ton pada tahun 2009. Budidaya mutiara Laut Selatan di Indonesia dihasilkan di daerah-daerah berikut: perairan sekitar Bali; Nusa Tenggara (Lombok dan Sumbawa); Sulawesi (Celebes); Kepulauan Maluku (Nloluccas), dan Provinsi Papua.
Pertanian mutiara Bali terletak di perairan hening pantai barat maritim, adalah di dekat Gerokgak Kabupaten Buleleng.
Nusa Tenggara yakni produsen mutiara Laut Selatan berkualitas tinggi terbesar di Indonesia. Ada beberapa peternakan mutiara, yang dikenal dengan “mutriara emas” dari tiram berbibir keemasan, yang ada di kawasan pulau Lombok. Lombok mempunyai lebih dari 24 peternakan mutiara yang masih aktif, di sepuluh pulau wilayah Sekotong, ujung barat daya Lombok. Mutiara yang dihasilkan oleh peternakan mutiara di Nusa Tenggara meningkat dari 689 kilogram pada tahun 2001 menjadi 1.800 kilogram pada tahun 2005 dan sekitar 2.000 kilogram pada tahun 2006. Pada tahun 2009, total bikinan mutiara meraih 2,8 ton.
JENIS MUTIARA DAN PENYEBARANNYA
Pinctada Margaritifera, tiram mutiara berbibir hitam, tersebar dari Teluk Persia, Laut Merah, Sudan, Papua Nugini, Australia, Polinesia Perancis, Indonesia, Kepulauan Andaman dan Nikobar, bab baratdaya Samudera Hindia, Jepang dan Samudera Pasifik, Teluk California, dan Meksiko.
Pinctada fucata menampilkan banyak sekali morpholigi warna mulai dari merah biasa, cokelat ke hijau, perunggu, dan krem. Nacre berwarna krem hingga keemasan dalam kilau metalik yang terang. Spesimen terbesar mencapai diameter 10 cm. Pinctada fucata terdistribusi dari Pasifik Timur (Venezuela) ke Samudera Pasifik Barat (Korea dan Cina Selatan), Australia, Samudera Hindia ke Laut Merah dan Teluk Persia.
Hyriopsis schlegeli adalah kerang air tawar yang biasa ada di seluruh dunia, baik di sungai, danau atau kolam air tawar. Di Cina bahkan didapatkan di kawasan-tempat seperti selokan irigasi petani. Kerangnya sungguh disesuaikan dengan keadaan lokal. Kilaunya biasanya tidak seterang kerang mutiara hasil budidaya yang lain.
Sumber: http://www.goldenpearls.biz/pearls-farm.htm