Kerikil Kalimantan
Sering kali kita mendengar, suatu tambahan yang permata atau untainya terdiri atas “Batu Kalimantan”. Muncul pertanyaan: Apakah Batu Kalimantan yakni batu yang berasal dari Kalimantan?
Benar, Batu Kalimantan merupakan kerikil-batu permata yang diperoleh dari bumi Kalimantan. Beberapa sentra penambangan Batu Kalimantan paling besar contohnya Balikpapan dan Martapura.
Berbagai jenis watu permata terkenal diambil dari bumi Kalimantan, mirip contohnya jenis emerald (zamrud), cubic, zirconia, amethyst, safire, ruby, topaz, chisoberyl, cat eye, torquise, onyx, aquamarine, garnet, moonstone, pearl, assesoris kristal dan bahkan swarovski. Batu-kerikil ini lalu dibuat gelang, kalung atau cincin. Orang Kalimantan menciptakan sendiri pelengkap mereka dari kerikil-watu permata ini dengan motif-motif khas Kalimantan pula. Di luar tempat, kerikil jenis ini pun laris digemari orang.
Prospek pemasaran kerajinan batu permata Kalimantan akan tetap cerah meskipun saat kini sedang dilanda resesi ekonomi global.
Jika kita pergi ke Yogjakarta kita mendapatkan Malioboro, Bali punya Pasar Seni Sukowati, Balikpapan pun tidak mau ketingalan. Mereka punya Pasar Inpres Kebun Sayur. Walaupun namanya Kebun Sayur, jangan harap kita memperoleh sayur-mayur disini karena pasar ini justru menjadi pusat penjualan kerikil permata dan kerajinan khas Kalimantan.
Di pasar ini terdapat sedikitnya 400 gerai yang memasarkan pemanis dan kain dengan motif tradisional Kalimantan. Walaupun sekarang banyak gerai-gerai di sana memakai batu impor dari banyak sekali negara mirip Afrika, Srilanka, Birma dan sebagainya, beberapa toko justru tetap menggunakan watu-batuan khas Kalimantan untuk produk yang dijual.